Tempat Berbagi Informasi,Dan Tips Seputar Kesehatan Gigi dan Mulut.

“Ponari Sweat”, Minuman Isotonik Alternatif

ponari

Ini bunyi SMS (Short Messaging Service) dari seorang kawan lama yang telah menyelesaikan kuliahnya di fakultas hukum salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya dan kini sedang magang di salah satu Associates disana


Kesaktian dukun cilik asal Jombang, Ponari , telah dikemas dalam bentuk air isotonik. Dipasarkan dengan merek dagang “PONARI SWEAT”




Setiap orang yang saya temui dan saya bacakan sms ini semuanya tersenyum. Dari yang tadinya roman mukanya biasa saja langsung berubah setelah mendengarkan saya membacakan sms ini.…Mungkin anda juga salah satunya yang akan tersenyum setelah membaca tulisan di atas. Apakah anda tersenyum…?? Kalau iya, tinggalkan komentar anda…

ponari

Muhammad Ponari, atau biasa dipanggil Ponari bocah berusia 10 tahun menjelma menjadi seseorang yang tidak seperti biasa biasa. Statusnya kini sebagai dukun cilik yang luar biasa dengan pasien berjubel, penuh sesak. Ratusan bahkan ribuan orang setiap harinya datang ke rumahnya di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Jombang, Jawa Timur dengan berbagai macam keluhan. Para calon “pasien” Ponari ini percaya dan yakin bahwa air rendaman celupan batu milik Ponari dapat menyembuhkan penyakit mereka. Ponari mengobati “pasien”nya hanya dengan mengandalkan sebongkah “batu ajaib” berwarna kuning yang didapatnya saat tersambar petir, konon batu tersebut dapat menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit. Maka berduyun-duyunlah warga ke rumah ponari, berlomba-lomba, ikut dalam antrian menunggu ponari mencelupkan batu ajaibnya kedalam air yang dibawa oleh masing-masing warga.

Praktik pengobatan yang mengandalkan jalan kedua atau “alternatif” setelah pengobatan secara kedokteran atau medis kini menjadi pilihan masyarakat di daerah-daerah yang mayoritas penduduknya dalam status menengah ke bawah. Akses layanan kesehatan yang semakin sulit, mahalnya biaya pengobatan, serta masih tingginya kepercayaan dan keyakinan terhadap praktik perdukunan mungkin menjadi alasan mengapa mereka masih setia dengan dukun-dukun seperti Ponari ini. Ini memang kenyataan yang terjadi di masyarakat kita dan tak bisa dipungkiri praktik pengobatan perdukunan yang biayanya lumayan murah dan seikhlasnya. Kebanyakan opini masyarakat cenderung menyalahkan tenaga-tenaga kesehatan. Tetapi masalah tingginya kepercayaan terhadap daya pengobatan “magis” serta khasiat benda-benda yang “bertuah” mungkin juga merupakan masalah utama selain dari masalah biaya dan sulitnya akses layanan kesehatan. Bagaimanapun gencarnya para tenaga kesehatan meneriakkan pentingnya kesehatan lewat pendekatan pengobatan medis dan kedokteran, jika masyarakat tidak dididik untuk lebih mempercayai pengobatan ilmiah maka akan sia-sia belaka. Walaupun memang faktor biaya dan akses layanan kesehatan juga tidak bisa dikesampingkan begitu saja.

Sumber :

Gambar >>Ponari, Si Dukun Cilik


1 Komentar untuk "“Ponari Sweat”, Minuman Isotonik Alternatif"

ponari dapat award lho...mampir ya....

Back To Top