Tempat Berbagi Informasi,Dan Tips Seputar Kesehatan Gigi dan Mulut.

Mengapa Kita Tidak Memilih Permen ?

permen dan gigi Mungkin semenjak dari masa kanak-kanak atau masa kecil kita sudah diberitahu bahwa “permen itu buruk”, “permen itu musuh kita”. Banyak usaha yang dilakukan oleh para orang tua untuk menanamkan pemahaman pada anak-anak mereka bahwa permen adalah sesuatu yang sangat berbahaya, menakutkan.

 

Sementara dalam kenyataannya bagi anak-anak permen merupakan cemilan atau makanan ringan yang sangat nikmat, terutama karena rasa manisnya yang sangat lezat. Tapi tahukah anda bahwa permen mungkin tidak lebih buruk dari makanan lainnya.


Karena alasan permen yang tidak baik untuk kesehatan gigi maka para orangtua sering memberikan anak-anak mereka makanan yang bukan permen misalnya saja : buah-buahan dan pengganti permen lainnya.

 

Permen dalam proses perjalanannya dalam mulut meninggalkan gula (karbohidrat) yang dapat digunakan oleh bakteri sebagai tempat untuk berkembang dan membuat suasana mulut menjadi asam sehingga nantinya dapat menimbulkan gigi berlubang (karies). Intinya sebenarnya adalah pada adanya gula (karbohidrat) yang tinggal dalam rongga mulut, hal inilah yang patut menjadi perhatian karena ini yang dapat menyebabkan gigi berlubang.

 

Makanan-makanan lainnya semisal keripik kentang, biskuit, dan roti serta buah-buahan, selai kacang, dan pasta juga adalah makanan yang dapat memberikan sumber karbohidrat dan dapat dimanfaatkan oleh bakteri. Pada dasarnya makanan yang cenderung terjebak atau melekat pada permukaan gigi adalah berbahaya karena ia dapat menyediakan sumber karbohidrat konstan untuk bakteri yang nantinya akan digunakan dalam menciptakan suasana asam rongga mulut.  Makanan yang lain seperti kismis, diketahui cenderung terjebak pada gigi demikian juga dengan selai kacang.


Satu alasan yang mungkin dikemukakan untuk tidak memilih permen adalah bahwa  permen tidak memberikan tubuh kita zat gizi lain yang berguna, terutama untuk anak-anak yang masih dalam proses pertumbuhan. Dengan terus-menerus makan permen, maka anak-anak mungkin tidak cukup mendapatkan makanan yang memberi mereka protein, lemak, vitamin, dan mineral, sehingga kebutuhan-kebutuhan vitamin tersebut di atas akhirnya terlupakan.

 

Kalaupun memilih untuk membiarkan anak-anak mengonsumsi permen, hal yang harus diperhatikan adalah segera menghilangkan gula yang tertinggal dalam mulut setelah konsumsi permen, pastikan anak-anak mempunyai kebiasaan menyikat gigi setelah makan permen. Menyikat gigi ini juga diperlukan setelah mereka makan makanan lain yang berupa cemilan yang mengandung gula (karbohidrat).

5 Komentar untuk "Mengapa Kita Tidak Memilih Permen ?"

Sdh biasa anak-anak ingin permen.. untuk menjaga kesehatan gigi anak.. pilihlah permen yang tdiak cuma asal manis saja.. tetapi yang memberikan gizi dan vitamin.. kemudian biasakan anak-anak setelah memakan permen untuk kumur-kumr

permen kiss uenak
http://freezipe.com/

Setahu saya permen memang kesukaan anak-anak, namun ternyata permen juga bisa membawa efek negatif bagi pertumbuhan gigi anak-anak.

Dengan artikel ini saya bisa menambah pengetahuan seputar gigi anak, terutama buat buah hati saya.

terima kasih atas artikelnya..

jangan lupa mampir ke blog saya yah...:)

saya takut ama permen soalnya gigiku sering sakit..

@ taris : btul skali..kebiaasaan berkumur setelah makan permen baik untuk melarutkan sisa gula yang melekat pada gigi

@ free : thanks knjungannnya

@ blog : gpp kok, asal makan permennya bisa diawasi, sebisa mungkin setelah makan permen, giginya dibersihkan

@ aa : bagus tuh, takut dluan lebih bagus, jdi pencegahannya dh dpt dluan

Back To Top